Kamis, 15 April 2010

Beginning

Kamis, 25 juni 200x.. semuanya berawal pada saat saya pertama kali mendaftar ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) di Jayapura, pada saat itu saya bertemu dgn seseorang yg pada akhirnya menjadi sahabat karib saya. 14 Juli 200x, kami mengikuti MOS (Masa Orientasi Siswa) yg diadakan tiap tahun terhadap murid2 baru yg masuk di sekolah tsb, kami disuruh membawa pakaian ganti, perlengkapan makan, perlengkapan mandi, alat tulis menulis, dan perlengkapan lain yg dibutuhkan selama MOS berlangsung karena kami akan menginap di sekolah selama dua hari satu malam. Kami dibagi dalam beberapa kelompok yg dalam satu kelompok terdiri dari 5-6 orang, nama2 yg masuk ke dalam kelompok saya adalah Anton (m, 16 thn), Arga (m, 15 thn), Afrijal (m, 15 thn), Afredo (m, 16 thn), sahabat karib saya William (m, 15 thn), dan saya sendiri De Neuve (m, 15 thn), tiap kelompok mempunyai satu kamar sendiri yg di dalamnya mempunyai enam tempat tidur, empat kursi, satu TV dan satu kamar mandi di dalam kamar.
Pada pukul 07.30 pagi kami disuruh berkumpul di lapangan untuk mengikuti Olah raga pagi. Urutan yg keluar dari kamar menuju lapangan untuk mengikuti Olah raga pagi berturut-turut adalah Anton, 10 detik kemudian Arga, 1 menit kemudian saya dan William keluar kamar bersama-sama, 50 detik kemudian Afrijal, dan yg terakhir adalah Afredo keluar kamar dgn selang waktu 1 menit setelah Afrijal keluar kamar. Pada saat Olah raga pagi berlangsung tiba2 Arga meminta izin untuk kembali ke kamar dengan alasan perut sakit dan mau BAB, selang 10 menit kemudian Afrijal jg meminta izin untuk kembali ke kamar dgn alasan ingin istirahat karena sakit kepala dan tidak beberapa lama kemudian Arga pun kembali ke lapangan dan bergabung dgn kami untuk mengikuti Olah raga sampai selesai.
Setelah kami kembali ke kamar kami langsung berganti baju dan bersiap2 mengikuti kegiatan selanjutnya yg akan diberikan oleh panitia MOS, pada saat Anton mau mengambil baju dari dalam tasnya Anton pun menemukan selembar kertas yg isinya adalah :
“JFURA-ZBBA-FUNVARF-GUNR-RNEGU-VA-ZVQYR-AVTUG-V-RGIVY-JVYY-PBZR-GB-LBH-NAQ-GNXR-ZL-ERIARATR”
Karena Anton tidak tahu arti dari tulisan yg ada pada kertas tsb pun tidak menghiraukan selembar kertas itu dan membuangnya di tempat sampah yg letaknya di sudut kamar. Setelah kami selesai bersiap2 kami pun pergi ke ruangan yg telah dipersiapkan untuk melakukan kegiatan selanjutnya.
Setelah kegiatan pada hari itu selesai, kami segera kembali ke kamar lalu mandi dan beristirahat serta bersantai di luar kamar sambil memandangi bulan yg bersinar terang serta bintang2 yg bertebaran menghiasi langit malam sampai larut, karena keadaan di luar sudah mulai sepi Arga pun masuk ke kamar dengan alasan ingin menonton TV, kemudian disusul oleh Afredo yg katanya ingin melanjutkan membaca buku bacaan favoritnya, dan selanjutnya Afrijal yg masuk ke kamar karena mulai merasa ngantuk dan yg terakhir adalah saya dan William masuk ke kamar secara bersamaan karena mulai merasa dingin dgn udara di luar, sementara Anton tetap berada di luar kamar sambil menikmati kopi susu.
Sekitar pukul 23.50 malam saya mulai ngantuk dan tidur, tapi sebelum tidur saya sempat melihat Arga sudah tertidur di kursi di depan TV, Afredo yg tertidur dgn buku bacaannya yg bertuliskan huruf STN di sampul buku tsb yg menutupi wajahnya, serta Afrijal dan William pun sudah tertidur pulas sementara Anton masih tetap berada di luar.
Keesokan harinya saya terbangun karena suara orang2 yg telah ramai di luar kamar, setalah saya mengeceknya ternyata tubuh Anton telah terbaring kaku dgn tusukan pisau di punggungnya, Polisi pun mulai berdatangan dan setelah diperiksa ternyata Anton telah tewas sekitar pukul 23.50 sampai pukul 00.20 tengah malam, serta tidak ditemukan sidik jari di gagang pisau tsb. Lalu tidak beberapa lama kemudian kami berlima pun ditanyai oleh polisi tentang alibi kami pada saat kejadian.
Arga : pada saat kami bersantai di luar, saya tiba2 teringat film favorit saya yg ditayangkan pada pukul 23.30 setelah itu saya masuk ke dalam lalu menonton film tsb dan tdk lama kemudian saya ketiduran di depan TV. Meskipun Anton pernah mengambil uang saya secara paksa pada saat pertama kali kami bertemu pada saat pendaftaran sekolah, tapi saya tidak pernah ada niat untuk membunuhnya.
Afredo : pada saat kami bersantai sambil melihat bulan, saya pun masuk ke kamar untuk melanjutkan membaca buku favorit saya yg berjudul Secret The Night (evil from hell), lalu beberapa saat kemudian saya tertidur. Anton pernah merebut pacar saya yg sangat saya cintai pada waktu kami masih SMP, saya dan Anton memang sudah berteman semenjak di SMP, jadi tidak mungkin jika saya membunuh Anton setelah sekian lama kami berteman.
William : saya masuk besama De neuve karena udara di luar mulai terasa sangat dingin, lalu saya tidur. Saya tidak pernah dibuat sakit hati oleh Anton, jadi saya tidak punya alasan untuk membunhnya.
Afrijal : setelah Afredo masuk ke kamar, kemudian saya pun ikut masuk ke kamar karena mulai ngantuk lalu saya tidur, meskipun Anton dari pagi tadi selalu berbuat jahil terhadap saya, tapi saya tidak akan berani membunuhnya, karena itu merupakan tindakan kriminal.
Saya(De neuve) : saya dan William masuk ke kamar karena mulai merasa dingin dgn udara di luar, setelah saya melihat Arga, Afredo serta Afrijal dan William telah tertidur saya pun mulai merasa ngantuk lalu tidur. Bukan cuma Afrijal saja Anton bertingkah jahil, tetapi terhadap saya juga. tapi meskipun begitu saya tidak mungkin membunuhnya hanya karena ia jahil terhadap saya.
Selah kami diwawancarai oleh polisi, William menemukan selembar kertas di tempat sampah yg letaknya di sudut kamar, lalu William pun memperlihatkan kertas tersebut kepada saya. Setelah saya membaca isi dari kertas tsb saya baru mengetahui kalau ternyata di antara kami telah bersembunyi seorang iblis yg benar2 licik yg seakan2 sengaja meninggalkan pesan bahwa dialah pelakunya..!

Tugas kalian adalah menemukan siapa nama pelaku yg membunuh Anton berdasarkan petunjuk yg telah diberikan beserta hasil analisa kalian..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar